Tips Membeli Toyota Vios Gen 1 Bekas


Tips Membeli Toyota Vios Gen 1 Bekas – Pasar sedan kompak di Indonesia tetap diminati seperti era 1990-an. Tapi kini tidak lagi dikuasai oleh Honda Civic, Mitsubishi Lancer maupun Toyota Corolla, melainkan para produsen Jepang telah membuat kelas baru yang diisi oleh Honda City, Toyota Vios dan Suzuki Baleno.

Toyota memulainya dengan Soluna bermesin 5E-FE 1.500 cc yang irit bbm. Generasi Soluna ini pun harus mengkhiri kiprahnya, saat ia digantikan oleh sosok Toyota Vios pada 2003. Vios memang dikembangkan khusus untuk pasar Asia Tenggara dan Cina.

Dibanding model sebelumnya, ada beberapa imbuhan teknologi yang disematkan untuk membuat Vios diminati pasar. Salah satunya adalah mesin 1.498 cc DOHC yang telah dilengkapi teknologi pengatur waktu bukaan katup (VVT-i). Teknologi ini membuat mesin berkode 1NZ-FE menjadi begitu bertenaga namun tetap efisien.

Durability khas Toyota tetap dipertahankan pada Vios. Tak heran bila armada taksi pun turut menggunakan mesin dan basis model ini, meski Toyota membuatnya berbeda dan menamai versi taksi ini Limo.

Sejarah Toyota Vios di Indonesia

Sejak kehadirannya di 2003, Toyota telah mempersiapkan agenda baru untuk pasar Indonesia. Mesin 1NZ-FE dengan teknologi terkini, membuatnya memiliki rentang waktu perawatan yang lebih lama (hingga 10.000 km) ketimbang generasi produk Toyota sebelumnya.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Toyota Innova Gen 2 Reborn

Untuk pasar Indonesia, Toyota menyediakan dua pilihan Vios: varian E dan G. Perbedaan kedua varian ini antara lain ada pada rem cakram belakang untuk Vios G, sementara Vios E masih menyematkan rem model teromol. Selain itu Vios G juga sudah dilengkapi teknolgi ABS, yang tidak ditemui pada model E. Pelek berukuran 14 inci digunakan oleh varian E, sedangkan G berdiameter 15 inci.

Begitu pula di interior, meski keduanya telah mengadopsi dasbor dengan panel instrumen di tengah untuk memberikan visibilitas pengemudi yang optimal, namun pada varian G telah menggunakan model digital. Sedangkan tipe E masih model analog dengan head unit masih model kaset.

Pada November 2005, Toyota melakukan minor change pada Vios agar tetap diminati pasar. Konsep V-shape mulai diperkenalkan dengan mengubah bentuk gril, bumper, lampu hingga foglamp. Fitur pelipat spion elektris pun sudah digunakan pada tipe G A/T.

Memasuki 2007, generasi kedua Vios pun dihadirkan oleh Toyota. Bentuk gril dengan bilah horizontal dan bentuk V di tengah menjadi ciri pembeda dari generasi ini. Bagian buritan pun dibuat lebih tebal dengan desain lampu belakang yang lebih mewah dari pendahulunya.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Eterna

Perubahan di interior terlihat pada panel instrumen yang kini dibuat analog di semua tipe. Tipe G dilengkapi transmisi matik, keyless entry, dan Start/Stop button sebagai kelebihan. Ditambah dengan rear foglamp yang begitu berguna ketika berkendara di jalan berkabut atau hujan lebat bagi pengedara di belakangnya.

Tips Membeli Toyota Vios Gen 1 Bekas

Tips Membeli Toyota Vios Gen 1 Bekas : Engine Check

Dalam beberapa kasus, indikator engine check sering menyala. Namun biasanya hal ini bisa disebabkan masalah pada kabel-kabel sensor di mesin. Efeknya, sensor tidak dapat memberi data kepada komputer, sehingga ECU memerintahkan mesin bekerja dalam mode aman (safe mode).

Tips Membeli Toyota Vios Gen 1 Bekas : Posisi nomor mesin dan rangka

Kendala utama dari mesin di Vios ini adalah ketika hendak mengecek nomor mesin. Perlu alat khusus bila Anda harus menggesek nomor ini ketika hendak melakukan proses balik nama surat-surat kendaraan. Untuk nomor rangka Vios, Toyota mencantumkannya di rangka pintu sebelah kiri.

Tips Membeli Toyota Vios Gen 1 Bekas : Ban

Lupakan membeli mobil ini bila Anda menemukan ban dalam kondisi gundul. Selain Anda perlu segera menggantinya, hak ini menandakan pemiliknya tidak merawat kendaraan dengan benar. Besar kemungkinan, suspensi dan steering system perlu mendapat perhatian ekstra.

Baca juga:  Tips Membeli VW New Beetle Bekas

Tips Memilih Toyota Vios Gen 1 Bekas

Sejak 2000, Toyota telah menerapkan penggantian pelumas transmisi otomatis setiap 100.000 km. Ini menjadi indikasi bahwa kualitas transmisi Toyota memiliki daya tahan yang cukup bagus. Secara teoritis dalam kondisi pemakaian normal, hingga 2 kali penggantian pelumas mengindikasikan komponen transmisi otomatis masih dalam keadaan baik. Jadi tak salah bila konsumen memilih Toyota Vios dengan transmisi otomatis bila ingin mendapatkan kenyamanan berkendara.

Untuk menunjang kondisi optimal, dokumen perawatan berkala di bengkel resmi menjadi poin utama untuk memastikan kondisi keseluruhan dari Toyota Vios. Apalagi bila odometer masih dalam batas toleransi pemakaian normal.

Dari tiga pilihan yang ditawarkan Toyota pada Vios, tipe G matik merupakan pilihan yang Jaldayat rekomendasikan. Selain Toyota memiliki catatan bagus dalam hal durability, transmisi matik yang dimiliki Toyota sudah cukup ‘cerdas’ dalam membaca situasi jalan. Alhasil, kenyamanan berkendara dikepadatan lalu lintas atau pelesir keluar kota kian mengasyikan. Apalagi tipe ini merupakan varian termewah dari Vios sehingga memiliki kelengkapan fitur yang maksimal. Baca juga :

Rekomendasi Sedan Bekas 100 Jutaan