Tapi HR-V memiliki paddle shift dan tombol start/stop di mana Trax tidak ada keduanya. Yang paling signifikan memang ada di sektor tenaga. Karena Trax membekali dirinya dengan mesin 1.4 liter turbo sehingga memiliki tenaga maksimal yang setara dengan Honda HR-V yang bermesin 1.8 liter, sedangkan dengan HR-V 1.5 liter tenaganya memiliki diferensiasi sebesar 20 hp, angka yang sangat signifikan.
Sekarang jika melihat dari takaran value for money, HR-V memiliki selisih harga lebih mahal sekitar Rp 4 jutaan. Sementara Trax meskipun lebih murah tapi memiliki keunggulan di sektor performa. Keduanya juga memiliki desain yang berbeda.
Sehingga penilaian Jaldayat, Trax lebih value for money karena unggul di sektor performa dengan ditunjang oleh fitur-fitur keselamatan yang juga Jaldayat anggap lebih mumpuni dibanding HR-V seperti 6 buah airbag, hill descent control, sunroof yang bisa menutupi kekurangannya.
Sekarang pilihannya kembali ke tangan konsumen, apakah Anda membutuhkan mobil yang memiliki performa tinggi tapi tetap irit atau memilih HR-V karena subjektivitas dari desain eksterior dan interior yang lebih modern dan dinamis.
Kalau untuk unsur pengendalian, keduanya memiliki pengendalian yang seimbang, sama-sama tajam dan menyenangkan untuk bermanuver serta lincah di dalam kota.
Satu hal yang harus ditekankan juga, jelas Honda memiliki jaringan after sales yang lebih luas dari Chevrolet, inilah yang mungkin membuat HR-V selama ini masih menjadi raja di segmen ini. Tapi setidaknya kehadiran Chevrolet Trax di Tanah Air bisa sedikit mengusik ketenangan dari HR-V.
Demikian data dan fakta mengenaiĀ Honda HR-V vs Chevrolet Trax di Indonesia. Baca juga: