Kelebihan dan Kekurangan Mazda 323 Elite & Trendy

Kelebihan dan Kekurangan Mazda 323 Elite & Trendy – Mazda 323 merupakan small sedan yang diproduksi oleh Mazda sejak tahun 1963 yang dijual ke berbagai belahan dunia menggunakan nama Mazda Familia atau Mazda Protegé. Pertama kali masuk ke Indonesia melalui generasi kelima dengan kode BD dan hanya dijual dengan konfigurasi bodi hatchback 3 pintu atau hatchback 5 pintu.

Memasuki tahun 1985, Mazda BD pensiun, lalu dilanjutkan oleh Mazda Elite ini. Kode bodinya berubah menjadi BF. Tak hanya hatchback, kali ini Mazda ikut memboyong varian sedan. Keduanya ditenagai oleh mesin E3 1.300 cc SOHC karburator bertenaga 68 HP dan torsi 96 Nm. Ia juga memiliki kembaran karena pernah di rebadge sebagai Ford Laser karena sebagian saham Mazda saat itu dimiliki oleh Ford.

Selanjutnya, Mazda Elite mengalami facelift menjadi Mazda Trendy melalui perubahan lampu sein dari orange menjadi putih, penambahan power steering, power window, speedometer digital, electric mirror, dan wiper belakang. Selain fitur-fitur canggih tersebut, Mazda Trendy kini mengadopsi mesin E5 SOHC berkapasitas 1.500 cc, dengan tenaga 83 HP dan torsi 121 Nm.

Di pasar lokal, Mazda 323 Elite dan Mazda 323 Trendy memiliki rival yang cukup banyak. Untuk varian hatchback bersaing dengan Toyota Starlet Kotak, Suzuki Forsa, Daihatsu Charade CX/Winner dan Honda Civic Wonder Hatchback. Sementara versi sedannya menjadi kompetitor bagi Toyota Corolla GL, Daihatsu Charade Classy, dan Honda Civic Wonder sedan.

Setelah berkiprah selama kurang lebih 4 tahun lebih lamanya, penjualan Mazda Trendy dihentikan pada akhir tahun 1989 yang kemudian dilanjutkan oleh Mazda Interplay dengan perubahan besar-besaran terutama pada desain body yang lebih membulat.

Spesifikasi Mazda 323 Elite dan Trendy

  • Mesin : E3 1.300 cc karburator (1.3); E5 1.500 cc karburator (1.5).
  • Konfigurasi : 4 silinder segaris 8 katup SOHC.
  • Tenaga : 68 HP @6.000 RPM (1.3); 83 HP @5.500 RPM (1.5).
  • Torsi :  96 Nm @3.000 RPM (1.3); 121 Nm @3.500 RPM (1.5).
  • Bore x stroke : 77 mm x 69.6 mm (1.3) ; 77 mm x 80 mm (1.5).
  • Rasio kompresi : sama-sama 9:1.
  • Konsumsi BBM : 9-11 km / L (dalam kota), 12 – 14 km / L (luar kota).
  • Transmisi : manual 5 percepatan dan matic 3 percepatan (langka).
  • Suspensi : Depan belakang Independent MacPherson Strut.
  • Rival : Toyota Corolla GL, Daihatsu Charade, dan Honda Civic Wonder.
  • Hatchback (Hatchback).
  • Tahun Penjualan : 1985 – 1989 (Elite); 1988 – 1989 (Trendy)

Kelebihan dan Kekurangan Mazda 323 Elite & Trendy

Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Mazda 323 Elite & Trendy di Indonesia yang dijual dari tahun 1985 hingga 1989.

Keunggulan Mazda 323 Elite dan Trendy

  • Mesin bandel.
  • Harga murah dan bertahan.
  • Sparepart murah, dapat disubstitusi dengan Ford Laser.
  • Menggunakan timing chain, anti putus.
  • Mengandalkan igniter, bukan cdi atau platina.
  • Perawatan mesin karburator sangat mudah.
  • Fitur berlimpah.

Kelemahan Mazda 323 Elite dan Trendy

  • Suara mesin kasar, karena menggunakan timing chain.
  • Kaki-kaki depan lemah.
  • Susah mencari unit dalam kondisi sempurna.
  • Gampang overheat.
  • Tidak ada varian injeksi.

Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Mazda 323 Elite & Trendy di Indonesia yang dijual dari tahun 1985 hingga 1989. Bagi Anda yang pemula dalam urusan perawatan, mungkin mobil inilah pilihan yang paling tepat. Mengingat harga sparepartnya yang cukup murah dan peredarannya pun bisa dikatakan cukup berlimpah. Baca juga:

Rekomendasi Sedan 20-40 Jutaan