Kelistrikan Mobil Eropa Bikin Pusing, Benarkah?


Kelistrikan Mobil Eropa – Tak ada yang menyangkal kualitas kenyamanan serta kecanggihan mobil Eropa. Mobil buatan bangsa Eropa juga selalu mantap dikemudikan serta mengusung teknologi terkini. Tapi ketika berbicara masalah kelistrikan, ceritanya jadi berbalik.

Di mata konsumen, mobil Eropa bekas identik rentan masalah kelistrikan. Dari sekadar mengganggu hingga bisa menyebabkan mobil mati total. Apalagi beredar mitos, bila kerusakan salah satu komponen elektronik tak segera ditangani, maka akan merembet ke hal lain yang menyebabkan perbaikan sangat mahal.

Mitos seperti ini juga yang membuat harga jual kembali mobil Eropa cenderung jatuh dibanding buatan Jepang. Untuk mengetahui sejelas-jelasnya sejauh mana problem yang terjadi, Saya pun merangkum beberapa penjelasan dari website terpecaya.

Kelistrikan Mobil Eropa : RUMIT !

Secara umum, kelistrikan di mobil Eropa memang cenderung lebih rumit dibanding mobil Jepang. Hal itu disebabkan banyaknya fitur disematkan di sekujur mobil demi kenyamanan serta keamanan mengemudi. Namun memang, rumitnya sistem membuat jumlah kabel serta sensor meningkat, sehingga menambah kemungkinan kerusakan.

Baca Juga:  Perbedaan Shockbreaker Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G

Hal paling sering terjadi sebenarnya sepele. Misalnya soket kendur atau kotor. Bila tidak segera ditangani bisa berakibat buruk pada komponen lainnya.

Hanya ada satu cara untuk mengetahui letak malfungsi, yakni melakukan pemindaian dengan alat khusus. Hampir mustahil mengurut kabel di mobil Eropa secara manual tanpa bantuan alat pemindai. Alat ini diperlukan untuk mendeteksi malfungsi kelistrikan ini hanya dimiliki oleh bengkel resmi atau spesialis.

Lebih lanjut, ada beberapa komponen yang kelihatannya tidak dirancang untuk suhu tropis seperti Indonesia. Maka dari itu, instrumen digital milik mobil Eropa lebih rentan rusak dibandingkan buatan Jepang. Kalau sudah rusak, biasanya memang harus mengganti instrumen baru atau minimal barang copotan original yang bisa ditemui di bengkel spesialis kelistrikan mobil Eropa.

Kerusakan kelistrikan mobil Eropa juga bisa terjadi karena hal sederhana seperti mencuci mobil. Tidak seperti mobil Jepang yang relatif “water proof”, ada beberapa bagian mesin yang mesti dilindungi saat mencuci mesin. Intinya, pencucian mesin harus dilakukan oleh bengkel yang mengerti mobil tersebut.

Kelistrikan Mobil Eropa : Segera tangani bila ada malfungsi

Hal lain yang bisa menimbulkan problem adalah modifikasi yang terkait sistem kelistrikan. Misalnya menambah alarm atau mengganti sistem audio. Kalau menghubungkan kabelnya benar, tidak ada masalah. Tapi jika asal-asalan, maka modifikasi ini bisa mengacaukan sistem kelistrikan di mobil. Penggantian lampu saja, jika asal-asalan bisa menyebabkan sensor salah mendeteksi.

Baca Juga:  Cara Merawat Power Window agar Tidak Rusak dan Macet

Tips Permasalahan Kelistrikan Mobil Eropa

Umumnya, masalah kelistrikan mobil Eropa timbul setelah masa garansi usai. Untuk itu jika Anda berminat membeli bekas, ada beberapa tips yang mesti diperhatikan.

Paling utama adalah aki. Kalau di mobil Jepang, aki tak menimbulkan masalah kecuali saat soak, di mobil Eropa berbeda. Kondisi aki mesti prima, terutama arus dan voltase-nya. Walaupun masih bisa untuk start, aki yang sudah melemah menyebabkan arus tidak stabil dan ini bahkan bisa merusak komputer mobil.

Jenis aki yang disarankan adalah aki kering alias free maintenance. Boleh saja memakai aki basah, namun Anda mesti sering mengecek level air di dalam aki.

Hal lainnya, bila ada indikator menyala di instrumen, segera periksakan ke bengkel resmi atau spesialis. Rata-rata kerusakan bisa ditangani dengan mudah bila segera dikonsultasikan. Jadi jangan tunda ke bengkel bila sensor mendeteksi kerusakan.

Modifikasi atau mencuci mobil juga harus dilakukan oleh bengkel berpengalaman pada merek tersebut, supaya tak membahayakan sistem kelistrikan. Berbeda dengan kebanyakan merek Jepang, tiap mobil Eropa lumayan berbeda karakter kelistrikannya. Makanya spesialis BMW akan lebih memilih menyerahkan ke ahlinya bila ada konsumen membawa Mercy, misalnya.

Baca Juga:  Tips Menjaga Cat Mobil agar Tetap Mengkilap

Namun di samping masalah-masalah itu, ada yang sedikit melegakan bagi pemilik mobil Eropa. Rata-rata pabrikan Eropa menyediakan suku cadang lengkap walaupun mobilnya berusia 20 tahun lebih. Asalkan tahu nomor sasisnya, maka nomor suku cadang dengan mudah didapat dan bisa langsung dilakukan pemesanan.

Itulah beberapa poin penting mengenai Kelistrikan Mobil Eropa yang bisa Saya sampaikan. Jika ada masukan mohon diisi di kolom komentar. Semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung 😁.

Leave a Comment