Pilihan Mobil Peugeot Bekas Terbaik –Di Indonesia, harus diakui mobil-mobil Prancis belum setenar atau sebanyak mobil asal Jepang atau Eropa. Namun bila dicermati, beberapa produsen mobil asal Prancis seperti Renault dan Peugeot juga mempunyai daya tarik yang cukup bisa diandalkan.
Beberapa kelebihannya yaitu fitur belimpah, nyaman dan aman. Poin keselamatan dan model menarik pun menjadi kelebihan berikutnya. Sementara ketakutan masyarakat awam akan onderdil dan perawatan mobil Prancis mulai pudar karena semakin banyak mekanik dan toko onderdil yang menjajakan parts mobil Prancis.
Jadi jika Anda sedang mencari mobil bekas untuk dijadikan pendukung mobilitas, tak ada salahnya melirik mobil asal negeri fashion ini.
Pilihan Mobil Peugeot Bekas Terbaik
Pilihan Mobil Peugeot Bekas Terbaik di Indonesia
Berikut beberapa informasi menarik mengenai rekomendasi Mobil Peugeot Bekas Terbaik yang patut dijadikan sebagai pilihan bagi yang ingin tampil beda.
Peugeot 206
Tahun : 2004
Mesin: 1.360 cc 4-silinder, 90 HP
Modelnya yang sporty membuat Peugeot 206 banyak diminati oleh konsumen lokal. Tak heran karena namanya tenar di reli dan menjadikannya sebagai ikon hatchback kencang.
Walaupun minim fitur, 206 tetap asik dikendarai di jalanan perkotaan. Ia cukup lincah untuk meliuk-liuk dikondisi jalanan yang padat. Hatchback ini pun termasuk hemat dalam mengolah konsumsi BBM. Bantingan suspensi Peugeot 206 beda dengan kebanyakan Pug lain yaitu terasa keras.
Keunggulan Peugeot 206 : Model ikonik, hemat BBM, interior modern
Kelemahan Peugeot 206 : Minim fitur, material dasbor plastik, bantingan keras
Peugeot 307 SW
Tahun : 2003 – 2005
Mesin : 1.997 cc 4-silinder, 140 HP
Ia memadukan kepraktisan station wagon dengan kenyamanan seperti sedan. Ground clearance yang rendah. Memang membatasi ruang jelajah Anda, tapi kerja suspensinya yang empuk dan stabil sungguh nikmat. Kehadiran atap panoramic membuat suasana kabin 307 menjadi terasa lebih lega.
Yang perlu diperhatikan ketika memiliki 307 SW adalah Anda perlu melakukan perawatan dengan tekun, karena beberapa pemiliknya suka mengeluhkan faktor reliabilitas. BBM yang digunakan pun harus beroktan tinggi agar sesuai dengan kebutuhan mesin.
Tahun : 2007 – 2011
Mesin: 1.360 cc 4-silinder, 108 HP
Selisih hanya satu digit, tampilan eksterior 207 sekilas memang agak mirip dengan Peugeot seri 206. Selain modelnya yang lebih manis, dengan adanya jok semi bucket, mobil ini mempunyai posisi mengemudi lebih ergonomis.
Hanya saja, performanya sedikit terkoreksi. Mesin 207 terasa lambat pada saat putaran bawah. Positifnya, keasyikan berkendara mobil ini tetap terjaga dari handling-nya yang presisi dan bantingan suspensi yang empuk. Fitur keselamatannya juga tetap diperhatikan dengan adanya 6 airbag pada kabinnya.
Keunggulan Peugeot 207 : Posisi mengemudi ergonomis, handling, bantingan suspensi empuk
Kelemahan Peugeot 207 : Kepraktisan kurang memadai, putaran bawah agak lambat
Peugeot 807
Tahun : 2004
Mesin : 1.997 cc 4-silinder, 136 HP
Peugeot 807 merupakan salah satu Big MPV yang mempunyai nilai kepraktisan tinggi. Pintu geser elektrisnya memudahkan akses penumpang untuk keluar masuk kabin. Fitur keamanan seperti rem ABS dan airbag pun sudah menjadi standar pada mobil yang beremblem singa berdiri ini.
Di samping desain dasbornya yang terlihat futuristik, pemilik Big MPV ini juga dimanjakan oleh bantingan suspensi yang lembut. Terasa nyaman sekali ketika mengendarainya. Desain interior terutama dasbor juga futuristis, sangat enak dilihat. Tapi bukannya tanpa masalah, penyakitnya adalah sistem kelistrikan.
Keunggulan Peugeot 807 : Suspensi nyaman, kepraktisan, desain interior
Kelemahan Peugeot 807 : Masalah elektrikal, depresiasi harga
Peugeot 407 SW
Tahun : 2005
Mesin : 2.230 cc 4-silinder, 155 HP
Biarpun modelnya terkesan hatchback, tapi sejatinya 407 SW adalah station wagon. Mobil asal Prancis ini mempunyai interior yang lapang. Lega untuk menampung 5 orang penumpang. Hadirnya panoramic roof juga makin menguatkan kesan mewah yang mencirikan gengsinya sebagai mobil khas Eropa.
Sistem kerja suspensi terasa empuk dan stabil. Melanjutkan tren positifnya dalam menunjang kenyamanan ketika berkendara. Sedikit catatan adalah konsumsi BBM-nya, pengoperasian fitur yang kurang simpel. Butuh waktu untuk beradaptasi. Selain itu, modelnya yang unik itu bukanlah selera semua orang.
Demikian beberapa informasi menarik mengenai rekomendasi Mobil Peugeot Bekas Terbaik yang patut dijadikan sebagai pilihan bagi yang ingin tampil beda. Baca juga:
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas –Image sebagai mobil reli dunia, turut mempengaruhi booming Peugeot 206 di Tanah Air pada 2000. Apalagi mobil ini memiliki mesin yang cukup efisien. Selain itu, transmisi otomatisnya terkenal responsif dan pintar. Alhasil, efisiensi bahan bakar pun menjadi poin lebih dari Compact Hatchback asal Eropa ini.
Hal ini ditunjukan oleh data penjualan 206 di Tanah Air yang mencapai lebih dari 4.000 unit. Bahkan penjualan 206 di dunia, menembus lebih dari 4 juta unit. Hasil penjualan ini membuktikan 206 telah teruji kehebatannya.
2000 : Peugeot 206 mulai dipasarkan PT Astra France Motor (AFM) pada awal 2000 dalam bentuk CBU (Completely Built-Up) yang langsung didatangkan dari Prancis. Saat itu disediakan pilihan transmisi manual dan otomatis dengan mesin 1.400 cc 4 silinder Multi Poin Injection.
2002 : PT AFM meluncurkan pula varian Sporty di 2002. Perbedaan dari varian standar ada pada spoiler belakang, lampu diamond cut, power window belakang, serta jaringan kelistrikan menggunakan sistem Multiplex.
2003 : Di Oktober 2003, Peugeot 206 pun dirakit di Tanah Air. Proses ini membuat banderolnya menjadi lebih murah ketimbang lansiran sebelumnya. Secara umum tidak ada perubahan mendasar. Ubahan luar terlihat lampu depan diamond cut, foglamp dan bumper depan-belakang. Sedangkan di interior meliputi electric mirror dan power window belakang. Di samping itu ada pembenahan suspensi dan penambahan catalytic converter.
Selama beredar di Tanah Air, Peugeot 206 mengalami 2 kali pergantian wajah, walau hanya ubahan minor. Namun sayang pamor 206 kemudian meredup setelah para rival kuatnya seperti Chevrolet Aveo, Hyundai Getz, Honda Jazz dan Toyota Yaris hadir di Tanah Air. Sementara Peugeot belum memperluas jaringan dan meluncurkan model yang lebih segar.
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas : Suspensi
Perangkat kaki-kaki rentan rusak, khususnya long-arm, jika kerap melindas jalan rusak. Celakanya, mesti dibeli satu unit dan harganya bisa di atas Rp 1 juta.
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas : Mesin
Sebenarnya mesin 206 tergolong andal, tapi jika sering menggunakan bahan bakar dengan kadar timbal tinggi, catalytic conventer-nya mudah tersumbat. Penggantian filter gas buang itu bisa menelan biaya di atas Rp 5 juta.
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas : Radiator
Kisi-kisi saringan radiator sangat halus dan rapat. Jadi harus sering dibersihkan minimal 20.000 kilometer jika menggunakan radiator coolant. Disarankan tidak menggunakan air biasa untuk keperluan radiator.
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas : AC
Takaran atau ukuran refrigerant di dalam sistem AC mesti pas. Kurangnya jumlah refrigerant membuat mesin menjadi panas. Sebaliknya, jika jumlah refrigerant berlebihan, kompresor malah tidak mau bekerja. Carilah bengkel AC profesional jika Anda mengalami kerusakan AC.
Tips Membeli Peugeot 206 Bekas : Kunci kontak cadangan
Lupakan membeli mobkas ini bila Anda tak memperoleh kunci cadangan. Sebab di dalam kunci ini terletak nomor penting untuk mengaktifkan kembali program komputer bila sampai hang. Tanpa kunci ini, Anda akan kesulitan ketika menghadapi kendala kelistrikan.
Tips Memilih Peugeot 206 Bekas
Tak beda mobil Eropa lainnya, sebelum meminang Peugeot 206, Anda harus mengetahui mengenai seluk beluk perawatannya agar sesuai prosedur atau petunjuk dari pabrikan. Melanggar berarti musibah. Pelepasan aki sembarangan misalnya, dapat berakibat program ECU terganggu atau mesin sama sekali tidak mau dihidupkan.
Sebab saat melepas aki, kunci harus berada di posisi ‘ON’ sampai lampu indikator menyala. Setelah itu, kembali ke posisi ‘OFF’. Tunggu selama 3 menit, baru Anda boleh melepas aki di kendaraan. Jika prosedur ini dilanggar, program ECU akan terganggu atau mesin tidak dapat dihidupkan. Dan bila hal ini terjadi, mobil harus ditarik ke bengkel resmi untuk diprogram ulang dengan memasukan kode nomer yang terdapat pada kunci serep.
Pemakaian bahan bakar di luar ketentuan, seperti harusnya menggunakan Pertamax diganti Premium, di samping mesin mudah knocking, juga akan merusak catalytic conventer. Pendeknya, Peugeot 206 atau jenis lain keluaran di atas produksi tahun 2000 harus ekstra hati-hati. Harus sesuai petunjuk. Sebaiknya, kalau ada masalah bawalah ke bengkel terdekat yang biasa menangani mobil Eropa.
Pilihan transmisi otomatis dan tahun produksi di atas 2003, merupakan rekomendasi yang Jaldayat.com berikan untuk Peugeot 206. Tingkat kekerasan sistem suspensi yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia menjadi salah satu alasannya. Apalagi semakin muda usia mobkas, tentu kemungkinan kerusakan pada sistem transmisi otomatis yang ‘pintar’ ini akan semakin minimal. Baca juga :
Perbandingan Honda Accord vs Mazda6 vs Peugeot 508 – Meski populasinya tak sebesar MPV atau SUV di pasar mobil bekas, tapi terdapat cukup banyak pilihan yang datang dari nama-nama besar produsen kendaraan roda empat.
Berikut beberapa data dan fakta menarik mengenai komparasi dan Perbandingan Honda Accord vs Mazda6 vs Peugeot 508 di Indonesia.
Komparasi Honda Accord vs Mazda6 vs Peugeot 508
Honda Accord
Harus diakui kalau performa mesin 2.356 cc 4 silinder yang tersemat pada sedan ini masih di bawah ekspektasi. Terutama saat berakselerasi. Dari hasil pengetesan, waktu yang dibutuhkan untuk akselerasi 0-100 km/jam berada di atas 10 detik.
Namun di lain sisi, Accord berhasil unggul soal kenyamanan penumpang. Interiornya dibuat dengan standar tinggi dan ergonomis. Menggunakan material kulit, dipadukan dengan panel kayu pada setir. Penumpang juga akan mendapat privasi begitu di kabinnya.
Meminang Accord, artinya membeli mobil yang lebih asyik dikendarai sendiri. Selain juga bakal mendapatkan fitur keamanan lengkap. Handling-nya patut mendapat acungan jempol. Meski hal itu harus dikompensasi suspensi yang cukup keras.
Salah satu yang menjadi sorotan di mobil ini ialah fitur Lane Watch yang berfungsi menjadi “mata” bagi pengemudi untuk mengatasi blind spot di sisi kiri mobil.
Mazda6 hadir ke tengah konsumen big sedan berbekal mesin dengan teknologi SKYACTIV. Teknologi itu pun membuatnya punya keunggulan terkait performa dan konsumsi bahan bakar.
Mesin 2.588 cc 4 silindernya bisa menghasilkan tenaga 192 Hp, atau yang terbesar di trio ini. Tak ayal, Mazda6 hanya membutuhkan 8,5 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam.
Sebagai big sedan, interior Mazda6 cenderung konvensional tapi kualitas bahan yang dipakai cukup baik dan mewah. Hal yang sama juga berlaku untuk fitur standarnya.
Di lain sisi, Mazda mendesain agar sedan ini nikmat dikemudikan sendiri. Berbekal posisi mengemudi sporty serta kemudi presisi dan suspensi cukup keras, performa pengendalian begitu baik yang membuatnya fun to drive.
Sebagai produk asal Eropa, Peugeot dikenal konsisten menghadirkan mobil-mobil dengan kenyamanan kelas atas. Hal itu juga diaplikasikan pada 508.
Meski menggunakan mesin berkapasitas paling kecil di antara dua rivalnya, performa efisiensinya tak bisa dipandang sebelah mata.
Peugeot 508 menggunakan mesin serupa dengan 5008 yakni unit 1.600 cc 4 silinder yang dibekali turbo bertenaga 156 Hp. Sementara torsinya menyentuh 240 Nm di rentang 1.400 rpm – 4.000 rpm.
Untuk aspek kenyamanan penumpang yang selalu menjadi sorotan pada big sedan, mobil ini menyediakannya melalui suspensi dan jok empuk serta kabin yang lapang.
Mesin: 1.598 cc 4 silinder turbo, 156 Hp
Konsumsi BBM tol/dalam kota: 20/10,7 km/l
Kapasitas Tangki : 72 liter
Keunggulan : Desain, konsumsi BBM, kenyamanan
Kelemahan : Tenaga mesin, performa, populasi
Kesimpulan Komparasi Honda Accord vs Mazda6 vs Peugeot 508
Mazda6 unggul dalam banyak aspek sebagai opsi mobil bekas kelas big sedan. Termasuk faktor performa dan fun to drive. Meski populasinya kecil di pasar mobkas, tapi Jaldayat juga tergoda oleh efisiensi dan kenyamanan Peugeot 508. Mobil ini juga cocok untuk konsumen segmen big sedan yang menginginkan lebih dari sekadar kendaraan. Di antara keduanya berdiri Honda Accord sebagai pilihan yang “aman”.
Demikian beberapa data dan fakta menarik mengenai komparasi dan Perbandingan Honda Accord vs Mazda6 vs Peugeot 508 di Indonesia. Baca juga:
Tips Membeli Peugeot 406 Bekas –Buat mobkas Eropa, Peugeot 406 dapat dijadikan alternatif menarik. Sosoknya yang kekar, berbadan lebar, dan nyaman, membuatnya cukup baik saat beradaptasi dengan kondisi jalan di Tanah Air.
Suspensi depan 406 patut disanjung, dengan konstruksi segitiga antara McPherson dan batang anti-tilt yang berbeda dari mobil-mobil lain sekelasnya. Hasilnya, selain nyaman, konstruksi seperti ini efisien mengurangi distorsi suara dari kebisingan roda.
Tak kalah hebatnya adalah suspensi belakang. Konstruksi multi-arm dilengkapi sistem micro-steering yang memiliki yakni toleransi sudut toe sebanyak 5° saat menikung. Dengan begitu roda belakang bisa bergerak sedikit layaknya mobil yang dilengkapi sistem 4-wheel steering.
Selain nyaman, tingkat safety 406 juga terbilang optimal. Sistem remnya dilengkapi ABS (Anti-lock Braking System), sementara kolom kemudinya dirancang supaya patah jika terjadi tabrakan frontal yang keras, untuk mengurangi risiko cedera dada atau kepala pada pengemudi.
Tangki bensinnya dilengkapi sistem pengaman yang secara otomatis akan menutup aliran bensin jika mobil terbalik. Khusus varian matik, transmisinya dilengkapi peranti safety, untuk memberi toleransi jika pengemudi sampai salah masuk gigi dalam keadaan jalan.
Sayangnya walau Peugeot 406 memiliki banyak keunggulan, namun masih kurang populer dan depresiasinya cukup tinggi. Sehingga hanya yang mengerti saja yang melirik kehebatan sedan asal Prancis ini.
Sejarah Peugeot 406
Penjualan Peugeot 405 yang cukup sukses di Tanah Air membari inspirasi bagi ATPM Peugeot untuk menghadirkan generasi penerusnya, 406. Tipe ini hadir di rentang 1997-1999 dengan berbagai perbaikan, seperti kabin lebih luas, bagasi lebar, serta interior mewah.
Mesinnya pun ditingkatkan performanya. Walau hanya berkapasitas 2.000 cc, mesin 16 katup milik 406 mampu menghasilkan tenaga 135 HP pada 5.500 rpm, dengan torsi maksimum 187 Nm di 4.200 rpm.
Fitur-fitur interiornya semakin lengkap. Setirnya kini bisa disetel naik-turun (tilt) dan maju-mundur (teleskopik). Salah satu varian 406 bernama Lemans malah ditawarkan dengan interior kulit, foglamp, dan pelek alloy.
Versi facelift 406 yang hadir di awal 2000 semakin canggih. Semua fitur di interior seperti audio dan AC sudah terintegrasi dalam satu sistem elektronik. Ubahan lain yang menonjol pada 406 angkatan kedua ini adalah 4 buah airbag dan lampu depan diamond cut reflector. Ia dijual hingga tahun 2004 lalu diganti oleh Peugeot 407 dengan perubahan di seluruh sektor.
Tips Membeli Peugeot 406 Bekas
Tips Membeli Peugeot 406 Bekas : Kaki-kaki
Bagian kaki-kaki Peugeot 406 merupakan kelebihan sekaligus salah satu kelemahannya. Rancangan suspensinya rumit dan memiliki banyak komponen. Akibatnya, kemungkinan kerusakan akan lebih sering terjadi. Pastikan semua komponen suspensi dalam kondisi baik.
Tips Membeli Peugeot 406 Bekas : Radiator
Keandalan radiator 406 patut dipuji. Jika dilakukan perawatan rutin dan benar, usia pakai pendingin air ini bisa lebih dari 7 tahun. Sayangnya tak sedikit pemilik kurang perhatian. Akibatnya, usia pakai menjadi lebih pendek dan membuat mobil mudah mengalami overheat.
Tips Membeli Peugeot 406 Bekas : Kunci Cadangan
Sama seperti produk Peugeot lain keluaran di atas 2000, kunci cadangannya wajib dimiliki. Karena di kunci cadangan semua data kendaraan tersimpan. Jadi, lupakan membeli mobkas ini bila Anda tak memperoleh kunci cadangan. Di dalam kunci ini tersimpan nomor-nomor penting untuk mengaktifkan kembali program komputer bila sampai terjadi error pada program komputernya.
Tips Membeli Peugeot 406 Bekas : Transmisi Matik
Pemeriksaan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mengecek kondisi oli transmisi dan test drive. Pengecekan kondisi oli hanya bisa dilakukan pada 406 sebelum facelift yang masih memiliki dipstick transmisi.
Tarik dipstick dan rasakan oli transmisinya dengan tangan, apakah terasa ada serpihan logam. Endus oli transmisi, apakah tercium bau terbakar. Jika oli berbau hangus, berarti kondisi transmisinya tidak baik.
Lanjutkan dengan pemeriksaan saat mesin dalam keadaan hidup. Injak pedal rem dan geser tongkat transmisi ke semua posisi. Setiap perpindahan posisi tongkat, harus terasa entakan halus. Jika entakan terasa kuat, bisa dipastikan transmisi itu bermasalah. Asal tahu saja, biaya perbaikannya bisa lebhi dari Rp 10 juta.
Tips Memilih Peugeot 406 Bekas
Meski terbilang andal, Peugeot 406 yang tidak mendapat perawatan rutin dan benar, akan menjadi kendaraan yang merepotkan. Intinya, carilah mobil yang dirawat secara rutin di bengkel resmi atau bengkel spesialis Peugeot. Dengan perawatan rutin, usia pakai part akan tahan lama. Bahkan beberapa part Peugeot usia pakainya lebih lama dari mobil sekelasnya. Contohnya perangkat AC dan sokbreker.
Di luar perawatan rutin, petunjuk pabrik juga mesti dituruti, sebagaimana produk Peugeot lainnya seperti 206. Untuk mencabut aliran listrik dari aki misalnya, mesti perhatikan aturan mainnya. Saat melepas aki, kunci harus berada di posisi ‘ON’ sampai lampu indikator menyala. Setelah itu, kembali ke posisi ‘OFF’. Tunggu selama 3 menit, baru Anda boleh melepas aki di kendaraan.
Jika petunjuk itu diterjang, akan menganggu program ECU dan mesin tidak dapat dihidupkan. Akibatnya, mobil harus ditarik ke bengkel resmi untuk diprogram ulang dengan memasukan kode nomer yang terdapat pada kunci serep.
Sayangnya, masih banyak pemilik Peugeot, kadang belum mengerti petunjuk pabrikan dan lebih familier dengan mobil Jepang. Khususnya, keluaran di atas tahun 2000, hindari otak-atik sendiri jika belum pahan benar dengan karakter Peugeot.
Jika kondisi matiknya masih bagus, pilihan 406 bertransmisi otomatis merupakan varian yang Jaldayat.com rekomendasikan. Perpindahan matiknya halus, pintar, dan nyaman saat dikendarai. Baca juga :
Review Spesifikasi Peugeot 206– Segmentasi hatchback dalam dunia otomotif roda 4 terus merangkak naik hingga sekarang, khususnya ketika banyak pabrikan di Indonesia mengenalkan city car dengan kategori LCGC.
City car sendiri merupakan versi mungil dari sebuah hatchback konvensional dengan menggunakan konfigurasi body yang lebih kecil. Baik hatchback maupun city car sangat diminati di Eropa karena lebih mudah dikendalikan dalam perkotaan berkat ukurannya yang ringkas serta hemat BBM.
Di tanah air, segmen hatchback pernah populer sejak tahun 1985 hingga 1995, dimana seluruh pabrikan asal Jepang ikut meramaikan kelas ini. Beberapa kandidat yang masih menjadi idola hingga saat ini adalah Toyota Starlet dan Honda Civic Estilo.
Tapi sayang, melewati tahun 1996, segmen ini menjadi sepi sehingga Suzuki Aerio menjadi pemain tunggal yang dimulai pada era millenium.
Melihat adanya celah yang cukup besar. Salah satu pabrikan asal Eropa yaitu Peugeot memberanikan diri untuk masuk ke segmen hatchback tanah air melalui produk andalannya, Peugeot 206. Mobil ini pertama kali dikenalkan di Eropa pada tahun 1998.
Sedangkan masuk ke Indonesia dimulai pada tahun 2000 di bawah nama ATPM PT Astra France Motor secara impor atau sering disebut dengan CBU. Image sebagai mobil rally WRC yang kencang memiliki andil besar terhadap penjualan Pug 206, dimana kebanyakan pemilik saat itu adalah para remaja dan eksekutif muda.
Setelah unit CBU beredar hingga 3 tahun, akhirnya pihak ATPM memutuskan untuk merakit Pug 206 di Indonesia pada tahun 2003. Hasil rakitan dalam negeri lebih dikenal sebagai Peugeot 206 CKD (Completely Knock Down).
Sejak dijual di tanah air, terdapat dua varian CBU yang hadir di pasar lokal yaitu tipe Standar dan Sporty, dengan pilihan mesin 1.4 liter bertransmisi manual dan matic konvensional 4 percepatan (beberapa tipe seperti Coupe, Coupe Cabriolet dan GTi tidak diulas karena langka).
Untuk tipe Sporty sudah dilengkapi fitur tambahan seperti power window pada kedua pintu belakang, adanya tambahan sensor parkir, seluruh jok dilapisi kulit serta lampu diamond cut. Sedangkan tipe standar minus ketiga fitur tersebut.
Untuk varian CKD, hanya diproduksi dalam tipe Standar namun telah memiliki semua fitur yang ada pada tipe Sporty CBU. Perbedaan antara Peugeot 206 CBU dan CKD ada pada tampilan eksterior yaitu pembenahan bentuk foglamp, lampu menjadi model kristal, dan model bumper depan-belakang.
Selain itu, suspensi turut disetel ulang sehingga menjadi lebih empuk dan bersahabat untuk kontur jalan Indonesia.
Secara keseluruhan, Peugeot 206 mengalami minor facelift sebanyak 2 kali. Terakhir, varian finalnya setelah tahun 2005 turut ditambahkan fitur airbag pada roda kemudi, penggereman ABS dan transmisi matic menjadi triptronic yang dapat dioperasikan secara manual.
Sayangnya, memasuki medio 2004 hingga 2006 penjualan Pug 206 kembali meredup seiring gencaran baru dari seluruh produsen yang kembali memopulerkan segmen hatchback di Indonesia. Beberapa kompetitor beratnya yang juga berasal dari daratan Eropa yaitu BMW A series, Renault Clio dan VW Golf.
Sedangkan dari pabrikan lain diantaranya diisi oleh Hyundai Getz, Chevrolet Aveo, KIA Picanto Cosmo, Honda Jazz GD3, Toyota Yaris, dan Suzuki Swift.
Berikut beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Peugeot 206 di Indonesia yang beredar sejak tahun 2000 sampai 2006.
Review Spesifikasi Peugeot 206 : Eksterior
Berbekal desain eksterior yang minimalis dari guratan garis tajam, membuat tampilan Pug 206 ini masih bertahan diantara kompetitornya. Meski tergolong sebagai mobil tua, namun desainnya dapat dibandingkan dengan mobil baru kelas LCGC produksi di atas tahun 2012.
Khususnya untuk bagian depan, Peugeot sangat jarang membekali aksen krom untuk setiap produknya. Sehingga sama sekali tidak ada kesan norak layaknya kebanyakan mobil baru sekarang. Sebuah sirkulasi udara yang diletakkan pada sebelah kanan atas kap mesin membuat tampilannya kian sporty.
Awalnya, Peugeot menggunakan lampu kaca depan model buram untuk varian prefacelift. Agar tampilannya tidak membosankan, lantas lampu model kristal dipasang pada setiap varian facelift. Begitu juga untuk foglampnya. Namun di bawah ini adalah salah satu contoh foto dari tipe standar dimana foglamp tidak tersedia sebagai fitur penunjang.
Eksterior Peugeot 206 Tampak Depan
Beralih ke bagian samping. Ukurannya yang mungil terlihat disini. Peugeot 206 4 pintu memiliki dimensi panjang 3.835 mm, lebar 1.652 mm dan tinggi 1.428 mm serta dibekali sumbu roda atau wheelbase sepanjang 2.442 mm. Secara keseluruhan, ukurannya sedikit lebih panjang dari varian coupe 2 pintu dan coupe 2 pintu convertible.
Eksterior Peugeot 206 Tampak Samping
Sedangkan untuk bagian belakang, ciri khas Pug 206 masih dipertahankan dimana tidak ada aksen krom. Sebuah garis hitam pada bagian atas bumper belakang membuat kesan sporty kian terasa.
Baiknya, sebuah wiper kaca belakang hadir di seluruh varian karena wiper ini tergolong sebagai salah satu fitur wajib pada sebuah hatchback guna memaksimalkan pandangan pengemudi ke belakang melalui spion ketika hujan.
Eksterior Peugeot 206 Tampak Belakang
Review Spesifikasi Peugeot 206 : Interior
Jika dibandingkan dengan beberapa model Peugeot lain di tahun yang sama, interior Peugeot 206 ini tergolong minimalis dan sederhana. Desain interiornya mulai dari area dashboard hingga ke panel instrumen masih enak dipandang hingga sekarang karena memiliki bentuk membulat dan minim garis-garis tegas.
Seakan tidak termakan oleh jaman. Meski begitu, masih cukup disayangkan karena seluruh material yang digunakan berupa plastik keras. Seiring berjalannya waktu, material plastik keras pasti akan mengelupas dikarenakan faktor iklim di Indonesia yang panas.
Mengenai fitur, masih kurang lengkap untuk seukuran mobil Eropa karena fitur standar yang dibawanya antara antara lain hanya AC dengan pengatur arah, power steering, tilt steering, power window penumpang, dan electric mirror untuk tipe tinggi.
Interior Peugeot 206 Tampak Dashboard
Dibalik interiornya yang sederhana, terdapat ciri khas pada Pug 206 ini. Keunikannya ada pada letak tombol akses power window dan electric mirror yang berada di konsol tengah di samping tuas rem tangan.
Sedangkan tombol power window penumpang baris kedua berada di belakang konsol tengah, dalam artian antara tombol depan dan belakang terpisah. Sedikit menyulitkan bagi Anda yang belum terbiasa.
Secara keseluruhan, kabin Peugeot 206 bisa dikatakan sempit. Ketersediaan ruang kaki dan ruang kepala untuk area depan memang lebih dari cukup. Tapi untuk area belakang, sangat sempit. Belum lagi sandaran jok belakang yang tegak, akan kurang nyaman untuk digunakan ketika melakukan perjalanan jauh.
Interior Kabin Penumpang Belakang Peugeot 206
Review Spesifikasi Peugeot 206 : Performa Mesin
Pada sektor dapur pacu, seluruh varian yang dijual di Indonesia menggunakan mesin berkode TU3JP dengan kapasitas 1.4 liter SOHC. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris 8 katup ini sudah mengandalkan sistem pengabut bahan bakar injeksi.
Tenaga yang mampu disalurkan hanya sebatas 75 HP pada putaran 5.400 RPM dengan torsi puncak hingga 111 Nm pada 3.400 RPM. Tenaga dan torsi yang dihasilkan ini lantas dikirim ke sistem penggerak roda depan dengan bantuan transmisi manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
Pada varian CKD, matic konvensional digantikan menjadi matic triptonic sehingga memungkinkan pengemudi mengendalikan posisi transmisi otomatis ini layaknya transmisi manual melalui tuas persneling.
Mengenai bahan bakar, Peugeot 206 wajib menggunakan BBM berkualitas tinggi guna menghindari gejala ngelitik. Hal ini dikarenakan emisi ketat mengenai gas buang yang berlaku di Eropa sehingga memaksa pabrikan untuk memasang catalytic converter guna meminimalisir pencemaran udara yang dihasilkan oleh mesin kendaraan.
Foto Mesin Peugeot 206
Review Spesifikasi Peugeot 206 : Impresi dan Handling
Berbekal body yang mungil dan ringan serta ditunjang oleh mesin yang responsif membuat mobil ini sangat mudah dikendarai di dalam kota. Dengan sedikit menekan pedal gas saja, mobil langsung bergerak.
Tapi untuk varian bertransmisi manual, koplingnya agak keras sehingga menyulitkan pengemudi dalam kondisi stop and go di kemacetan. Kenyamanan dalam mengemudi juga sedikit berkurang karena posisi duduk pengemudi kurang ergonomis meski setirnya telah mengadopsi tilt steering sehingga ketinggian setir dapat diatur sesuai keinginan.
Dari segi handling, Peugeot 206 ini cukup sporty dikarenakan suspensi yang agak keras. Suspensi keras dapat membantu meminimalisir gejala body roll ketika memasuki sudut tikungan, dan ini hanya berlaku bagi varian CBU. Karena varian CKD suspensinya telah di desain ulang agar lebih empuk.
Sparepart slow moving mulai langka dan mahal (kecuali aftermarket).
Kopling manual cukup keras.
Jok belakang terlalu tegak.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Peugeot 206 di Indonesia yang beredar dari tahun 2000 hingga 2006. Sebagai tambahan, Pug 206 CKD matic triptonic produksi tahun 2005 – 2006 merupakan varian yang paling layak untuk dipinang. Selain fitur keselamatan yang lebih lengkap, harganya pun lebih murah dari para pesaing untuk tahun yang sama. Baca juga: