Beli Mobil Bodong Bekas, Awas Tercyduck!

Mobil bodong bekas Mengintai. Awas Jadi Tersangka ! – Waspada mobil bekas bodong dengan surat aspal ! Aspal di sini mengacu pada asli tapi palsu. Hal yang paling berbahaya dan juga sering terjadi di peredaran mobkas, namun sulit terdeteksi adalah adanya nomor rangka dan nomor mesin ketokan.

Apa itu? Ini adalah perubahan nomor rangka dan nomor mesin curian yang disesuaikan dengan STNK dan BPKB asli yang tidak terpakai. Jadi mobil bodong tersebut akan sangat mudah menembus pasar mobil bekas apalagi jika calon pembeli lengah dan tidak ingin ribet ketika melakukan dokumen-dokumen legalitas mobil pada samsat setempat.

Modus tersebut biasanya muncul dari peredaran STNK dan BPKB kendaraan yang rusak berat serta tidak bisa digunakan lagi. Biasanya STNK dan BPKB tersebut milik kendaraan yang diasuransikan. Ketika rusak berat dan tidak bisa dipakai, si pemilik diberi ganti mobil baru.

Mobil Bodong Bekas : Pasar Gelap

Nah, STNK dan BPKB kendaraan yang tidak lagi bisa dipakai tersebut tidak terpakai di tempat leasing. Biasanya ada oknum yang kemudian melempar STNK dan BPKB tersebut ke pasar gelap.

Di pasar gelap, dicarikan padu padan STNK dan BPKB itu dengan mobil-mobil curian. Jika ditemukan mobil dengan jenis dan warna sama, nomor rangka dan nomor mesin akan disesuaikan dengan yang tertulis di STNK.

Perubahan itu dilakukan di bengkel-bengkel khusus. Mereka akan menghapus noka-nosin kendaraan, lalu mencetak noka-nosin baru yang sesuai dengan STNK dan BPKB sehingga terlihat bahwa itu bukan mobil bermasalah.

Kendati demikian, harga mobil dengan nomor “ketokan” tersebut sama dengan di pasaran. Kalau tidak jeli, pembeli bisa terkecoh. ”Kalau mau teliti, nomor rangka dan nomor mesin “ketokan” ini bisa dikenali. Biasanya tidak rapi dan tidak berurutan. Kalau dilihat sepintas mungkin asli. Namun, kalau dipelototi, pasti ada perbedaan antara yang pabrikan dan yang tidak.