Sementara sang penantang, interiornya terlihat biasa, seperti masih ketinggalan satu generasi ke belakang. Meskipun Chevrolet mengklaim Trax sudah mengadopsi filosofi Dual Cockpit yang fokus pada fleksibilitas dan fungsionalitas.
Dual Cockpit memberikan ruang tersendiri yang leluasa bagi pengemudi maupun penumpang depan. Meski secara dimensi Trax memang lebih pendek dari HR-V sehingga baris keduanya harus diakui lebih lega HR-V.
Namun Trax sudah dilengkapi dengan sunroof yang membuat ruang kabin terlihat lebih lapang, ini yang tidak dilmiliki oleh HR-V. Tombol AC pada Trax masih menggunakan model putar, jelas kalah dari HR-V.
Namun di bagian belakang, tersedia power outlet 230 volt yang bisa digunakan untuk mengisi ulang berbagai perangkat. Bangku belakang bisa dilipat dengan konfigurasi 60:40 dan dapat dilipat secara merata untuk memberikan kapasitas penyimpanan barang yang optimal. Untuk memberikan kenyamanan optimal, semua jok sudah dilapisi kulit dan fabric.
Perbandingan Performa Mesin Honda HR-V vs Chevrolet Trax
Di atas kertas, keduanya memiliki kapasitas mesin yang tidak jauh berbeda, HR-V dengan mesin 4-silinder 1.5 liter dan Trax dengan 1.4 liter. Hanya saya maksimum tenaganya yang berbeda jauh, HR-V hanya sanggup menghasilkan tenaga 120 hp pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.
Nah, di sinilah kekuatan sebenarnya Trax untuk berkompetisi di segmen ini. Trax satu-satunya SUV kompak yang mengadopsi mesin turbo yaitu ECOTEC berkapasitas 1.364 cc. Hasilnya Trax memiliki tenaga 140 hp pada 4.900 rpm dan torsi puncak 200 Nm pada 1.850 rpm.
Mesin tersebut dilengkapi teknologi D-CVCP (Double Continuous Cam Phasing) untuk memaksimalkan pengaturan waktu pada katup intake & exhaust, dan meningkatkan efisiensi mesin sekaligus mengurangi kadar emisi.
Untuk menyalurkan tenaga, HR-V sudah menggunakan transmisi otomatis CVT untuk perpindahan gear lebih halus. HR-V juga telah didukung dengan paddle shift untuk perpindahan gear manual dan mendukung kenikmatan berkendara.