Kelebihan dan Kekurangan Hyundai H1

Review Spesifikasi Hyundai H1 Gemuknya segmen MPV di pasar lokal membuat gempuran berbagai pabrikan semakin gencar. Salah satunya adalah segmen MPV premium yang semakin hari semakin banyak pemainnya. Hyundai, turut masuk dalam segmen ini dengan memperkenalkan Hyundai H1 dengan mengusung body jumbo, kabin lapang, model mewah dan harga murah. Beberapa poin tersebut menjadi faktor penentu bagi calon konsumen yang ingin merasakan sensasi MPV premium dengan taraf hidup menengah ke atas.

Hyundai H1 (baca: H One atau eitjch woan) sendiri merupakan big MPV yang ditujukan sebagai penerus dari Hyundai Trajet. Mobil ini sudah ada sejak tahun 2007 namun masuk ke Indonesia pada permulaan 2008, didatangkan langsung dari Korea lewat jaringan ATPM, PT. Hyundai Motor Indonesia (HMI).

Sejarah Hyundai H1 dimulai saat ia dikenalkan melalui varian mesin bensin 2.400 cc sekaligus menjadikan Indonesia satu-satunya negara yang mendapatkan Hyundai H1 bensin, sementara di negara lainnya, mobil ini hanya dibekali mesin diesel. Ada 3 trim level yang diperkenalkan. Diantaranya tipe GLS, Elegance, dan XG yang menduduki posisi tipe tertinggi. Tipe GLS hadir dengan transmisi manual 5 percepatan sedangkan Elegance dan XG juga disediakan versi transmisi matic 4 percepatan.

Sebagai model perkenalan, Hyundai H1 tipe GLS dan Elegance ketika itu memiliki desain 12 jok 4 baris dengan jok  bagian tengah “extended seat” pada row pertama hingga ketiga dapat dilipat dengan 3 fungsi yang cukup fungsional. Sementara tipe XG hanya diberi 9 kursi 3 row sehingga legroom dan ruang bagasi dalam kabinnya jauh lebih lapang.

Melihat besarnya minat calon konsumen akan varian diesel, akhirnya PT. HMI menjawabnya dengan cara mengenalkan Hyundai H1 diesel bermesin 2.500 cc turbo VGT (Variable Geometry Turbocharge) 16 katup DOHC pada Februari 2010. Kali ini, H1 sudah dirakit secara CKD di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat sehingga harga jualnya dapat ditekan. Sejak saat itu, Indonesia menjadi basis produksi Hyundai H1 untuk diekspor ke berbagai negara ASEAN.

Disini, Hyundai H1 diesel dijual bersamaan dengan H1 bensin. Masing-masing disediakan dengan tipe Elegance dan XG saja, bertransmisi manual ataupun matic 4 percepatan untuk mesin bensin dan matic shiftronic 5 percepatan bagi varian diesel. Kedua tipe ini masih mengusung jok serupa seperti varian CBU sebelumnya.

Awal tahun 2012, Hyundai melengkapi lini H1 dengan penambahan tipe H1 Royale bensin sebagai varian termewah dan berfitur paling lengkap dibandingkan H1 sebelumnya. H1 Royale ini telah dilengkapi pintu elektrik sebelah kiri, audio steering wheel, dan 8 jok 3 baris (3-2-3) dengan penggunaan Pilot Seat Ottoman bagi penumpang tengah yang dapat diatur secara elektrik. Kemudian disusul oleh varian H1 Royale Diesel dengan fitur sama. Keduanya hanya dibekali transmisi matic.

Di rentang jarak waktu peluncuran H1 Royale bensin dan H1 Royale Diesel. Hyundai turut memperkenalkan Hyundai H1 Classic pada pertengahan 2012 yang mengadopsi mesin turbodiesel WGT (Waste Gate Turbocharge) SOHC 8 katup yang dikawinkan dengan transmisi manual 6 percepatan. Spesifikasi Hyundai H1 Classic diposisikan sebagai varian paling murah dan mendapat beberapa pemangkasan fitur seperti 8 jok 3 baris tanpa balutan kulit dan tanpa pilot seat, serta mesinnya memiliki output jauh lebih rendah dibandingkan mesin VGT milik varian diesel lain.

Tahun 2014, semua varian H1 mendapat minor facelift melalui penggantian grille dan bumper dengan desain baru yang tampak lebih kekar, penambahan DRL di bawah foglamp yang dikelilingi aksen krom, penambahan fitur baru di dalam kabin, serta penambahan fitur flush glass pada kaca pintu penumpang yang dapat dibuka secara manual, kurang lebih mirip kaca dari Nissan Evalia. Mesin milik varian diesel juga sedikit disempurnakan disini dan berdampak pada kenaikan torsi.

Disini, varian-varian yang dijual hanya ada tipe Elegance bensin, XG bensin / diesel, dan Royale bensin / diesel. Untuk membedakan varian facelift ini dengan varian prefacelift, Hyundai H1 terbaru ini diberi embel-embel sebagai H1 Next Generation.

3 tahun kemudian tepatnya pada GIIAS 2017, Hyundai H1 kembali mengalami minor facelift, namun hanya bagi tipe Royale saja sedangkan tipe lain masih membawa desain sama seperti facelift 2014. Perubahan terbesar ada di pintu kanan yang sudah bisa dioperasikan secara otomatis, desain grille yang kini menjadi vertikal plus aksen krom dirubah menjadi memanjang di atas bumper depan, dan desain panel dashboard baru. Pada bumper belakang, Spesifikasi Hyundai H1 Royale diberi tambahan aksen krom membentuk lubang knalpot palsu berjumlah 4 buah.

Mengingat peredarannya yang sudah cukup panjang tanpa perubahan berarti, akhirnya Hyundai memasukkan H1 major facelift ke Indonesia di ajang GIIAS 2018. Dengan status major change, Spesifikasi Hyundai H1 2018 kini mendapatkan perubahan total pada fascia depan dengan desain lampu menyipit yang dilengkapi LED projektor, grille lebih besar, bumper baru, dan lampu belakang LED baru.

Namun sayang, versi spek Indonesia masih menggunakan desain interior yang sama seperti model prefacelift. Untuk varian yang dijual kali ini hanya ada tipe Elegance diesel, XG bensin / diesel, dan Royale bensin / diesel. Semuanya masih membawa mesin dan transmisi milik H1 lawas.

Di pasar lokal, Hyundai H1 menjadi satu-satunya MPV yang paling fleksibel karena bisa melawan tiga segmen MPV sekaligus. Tipe Elegance bisa menjadi pesaing bagi Toyota Hiace atau Isuzu Elf minibus, tipe XG dapat dijadikan kompetitor bagi Nissan Serena C26, Mazda Biante, dan Toyota NAV1 / Toyota Voxy. Sedangkan tipe Royale sering digadang-gadang sebagai pesaing bagi Toyota Alphard atau Nissan Elgrand namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Baca juga :

Panduan Beli Hyundai H1 Diesel Bekas

Review Spesifikasi Hyundai H1

Berikut beberapa informasi penting mengenai Review dan Spesifikasi Hyundai H1 di Indonesia yang dijual sejak tahun 2007 hingga sekarang.

Review Spesifikasi Hyundai H1 : Eksterior

Pada bagian eksterior terutama bagian fascia depan, Hyundai H1 tampak monoton, jauh dari kesan mewah. Tak jauh bedanya dengan varian Starex yang dijual di luar negeri karena mobil ini awalnya memang ditujukan bagi pasar komersial untuk mengangkut beban.

Disini, Hyundai H1 menggunakan desain dinamis dengan beberapa sentuhan yang membuatnya tampak elegan. Hal ini terlihat dari penggunaan headlamp xenon tanpa projektor, berukuran cukup besar dengan grill menganga yang diberikan sentuhan chrome.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 CBU Tampak Depan

Saat Hyundai CKD dikenalkan, Hyundai H1 diberi sentuhan baru melalui penggunaan grill berdesain baru yang dibalur krom dan juga bumper depan dengan adanya penambahan grill pada air dam di antara kedua foglamp. Meski perubahannya cukup sedikit, tapi patut disykuri sebab Indonesia dan negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand, Hyundai memberi penyegaran beberapa kali bagi H1. Sementara kebanyakan negara di Eropa dan Australia, desainnya tak pernah berubah sejak 2008.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 CKD Tampak Depan

Bagi Hyundai Next Gen yang bisa dikatakan sebagai facelift pertama untuk varian H1 CKD, desainnya tampak lebih segar. Seperti aplikasi grille yang dibuat lebih besar dengan bilah krom yang lebih dengan sudut-sudut. Tak hanya itu, bumpernya juga didesain lebih menarik, diberi guratan-guratan supaya bodinya terlihat lebih kekar. Secara keseluruhan, tampilannya kini lebih proporsional dan mewah, terlebih dengan penggunaan lampu DRL di bawah foglamp meski posisinya terlalu ke bawah menurut Saya.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 Next Gen Tampak Depan

Tahun 2017, Hyundai H1 menjadi satu-satunya varian yang kembali mendapat minor facelift. Untuk pertama kalinya, Hyundai menggunakan grille vertikal yang juga masih diberi bilah-bilah krom, desain foglamp ikut diperbarui dengan aksen krom yang kini tampak lebih lebar menjulang ke atas dan memanjang, namun sayangnya posisi DRL masih berada di bawah bumper.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 Royale Facelift Tampak Depan

Barulah pada tahun 2018, Hyundai memberi revisi major change atau major facelift bagi MPV yang sudah berumur 10 tahun ini. Sekarang, Hyundai sudah menyematkan desain terbaru berupa bahasa desain dengan filosofi fluidic sculpture terbaru yang sudah digunakan pada beberapa produk Hyundai sebelumnya.

Kini, perubahannya tampak total meliputi kap mesin baru, lampu depan projektor, grille horizontal dengan atas mengikuti aliran desain dari lampu utama dan bagian bawah mencuat ke posisi peletakan plat nomor. Di bawahnya lagi, terdapat foglamp dengan desain baru dan juga DRL sebagai fitur standar pada semua varian. Namun, lagi-lagi posisi DRL diletakkan di bawah, mengganggu nilai estetika secara keseluruhan.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 Major Facelift Tampak Depan

Hadirnya Hyundai H1 memberikan warna baru pada segmen MPV Premium. Bagaimana tidak, mobil ini memiliki eksterior yang cukup besar dengan dimensi sepanjang 5.125 mm, lebar 1.920 mm dan tinggi 1.925 mm. Spesifikasi Hyundai H1 hanya sedikit lebih pendek dari VW Transporter yang harganya lebih dari 1 milyar dan lebih panjang dari para kompetitor lain yang jauh lebih mahal. Maka tak heran jika Hyundai H1 dan Starex Mover banyak dijadikan sebagai armada travel.

Untuk bagian samping ini, eksterior Hyundai H1 tampak elegan dengan lekukan yang dipahat mengikuti desain fender yang menyambung dari lampu depan hingga ke pintu depan, sementara desain bodi belakangnya mengikuti fender belakang yang dimulai dari pintu tengah hingga ke lampu belakang. Meski lebar dan panjang, desainnya jauh dari kesan mengkotak. Dalam hal ini, patut diacungi dua jempol untuk desainer Hyundai.

Disini, perbedaan Hyundai H1 CBU dan CKD dapat dibedakan dari warna bodi. Dimana warna bodi varian CBU berupa dual tone dengan bagian bawah berwarna coklat keabu-abuan. Untuk H1 CBU ini duduk di atas velg palang 10 dengan desain yang cukup unik.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 CBU Tampak Samping

Untuk varian CKD hingga facelift terakhir 2017 di H1 Royale, desain bodi samping semuanya sama, baik itu dari bentuk, pahatan di atas fender, dan kaca samping. Kecuali pada kaca tengah yang dapat dibuka sejak tahun 2014. Selain itu, desain velg juga pernah berubah beberapa kali seiring dilakukannya minor facelift. Khusus tipe Royale sudah menggunakan velg 18 inci sejak kemunculan pertamanya, sementara tipe lain masih 16 inci.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 CKD Tampak Samping

Beralih ke bagian belakang, area ini relatif membosankan karena sangat minim sentuhan mewah aksesoris seperti aksen chrome atau ornamen penghias lainnya. Spesifikasi Hyundai H1 juga masih mengadopsi lampu halogen memanjang secara horizontal.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 CBU Tampak Belakang

Desain yang membosankan juga hadir pada bagian belakang Hyundai H1 CKD. Desainnya sama sekali tidak berubah kecuali lewat penambahan high mounted lamp dan sepasang reflektor mata kucing di kedua sudut bawah pintu belakang. Sementara rear spoiler di bagian atas  yang mengapit high mounted lamp hanya ada pada tipe XG dan Royale. Sejak varian CKD dikenalkan, bagian ini juga tak pernah mendapat facelift hingga akhir hayatnya di tahun 2018, kecuali bagi tipe Royale jebolan tahun 2017.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 CKD Tampak Belakang

Berikutnya, Hyundai H1 Royale pernah mendapatkan penyegaran di tahun 2017. Berupa bumper bawah yang seakan dibuat lebih agresif dengan 4 lubang knalpot yang disebut oleh Hyundai sebagai twin-chrome ornament. Sesuai namanya, aksen krom tersebut hanyalah ornamen atau aksesoris tambahan, sedangkan knalpot aslinya masih ada di bawah seperti varian lain.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 Royale Facelift Tampak Belakang

Untuk H1 major change, desainnya belakang sama sekali tak berubah. Namun jejak desain tua selama 10 tahun yang pernah dipertahankan selama ini akhirnya sedikit pudar berkat penggunaan lampu LED kombinasi sehingga terkesan lebih modern. Perubahan lainnya ada pada ornamen krom menyerupai knalpot dengan desain baru serta reflektor mata kucing yang posisinya dipindahkan dari sudut pintu belakang ke sudut bumper. Masih sama seperti sebelumnya, spoiler hanya menjadi fitur standar bagi tipe XG dan Royale saja.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Eksterior Hyundai H1 Major Facelift Tampak Belakang

Review Spesifikasi Hyundai H1 : Interior

Saatnya memasuki interior dari Hyundai H1. Untuk mengaksesnya, Anda harus menggeser pintu geser yang masih manual. Pintu dengan pembuka elektris baru ada pada tipe Royale sebagai tipe tertinggi. Itupun hanya sebelah kiri. Pintu elektris kanan bagi tipe Royale baru menyusul di tahun 2017 sebelum Spesifikasi Hyundai H1 mengalami major change.

Untuk area dashboard, desainnya cukup minimalis dan enak dipandang. Jauh dari kesan sebuah mobil pengangkut penumpang murahan meski beberapa trim yang disediakan oleh Hyundai memang menyasar kaum pelaku bisnis. Semua kontrol dapat digapai dengan mudah karena posisinya yang dekat dengan driver. Tak lupa pula, tempat penyimpanan barang kecil turut disediakan, antara lain dua laci di sebelah kiri dan satu laci kecil di samping tuas transmisi untuk menyimpan koin.

Pada tipe Elegance dan H1 Classic CRDi, panel dasboard tampak monoton dimana sekelilingnya menggunakan warna gelap. Sementara XG dan Royale, turut diberi imbuhan wood panel coklat tua guna meningkatkan kesan mewah. Dashboard dengan skema warna yang sama terus digunakan sebelum ia berganti wajah. Khusus Royale, sudah mendapatkan fitur audio steering wheel sebagai fitur standar.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Interior Hyundai H1 Tampak Dashboard

Ketika tipe Royale mendapatkan peremajaan desain di tahun 2017, bagian interiornya juga ikut berubah. Peningkatan hanya ada panel tengah dengan penggunaan headunit baru, perubahan desain tombol pengaturan AC, dan wooden panel yang kini menggunakan skema hitam. Model dashboard ini baru didapatkan oleh tipe Elegance dan XG pada tahun 2018. Masih sama seperti sebelumnya, audio steering wheel hanya hadir pada tipe Royale saja.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Interior Hyundai H1 Royale Facelift Tampak Dashboard

Berada dalam kabinnya, terkesan cukup nyaman. Kesan luxury langsung tampak dari penggunaan jok yang telah dibalut kulit (kecuali Spesifikasi Hyundai H1 Classic). Untuk memaksimalkan kenyamanan, jok tengah pada baris kedua dan ketiga dapat dilipat untuk dengan 3 fungsi. Antara lain sebagai armrest bagi penumpang sebelah kiri ketika dilipat tegak ke atas, bisa dijadikan meja dan cupholder saat dilipat rebah, ataupun untuk mempermudah akses keluar masuk penumpang belakang karena desainnya tidak menyambung dengan jok utama.

Sistem pendinginan udaranya dapat bekerja secara maksimal hingga ke baris paling belakang berkat adanya 6 vent di plafon yang dioperasikan melalui kontrol AC di bagian tengah. Sedangkan pada model termewah yang mengusung 7 seater, setiap kursi pada area tengah dihilangkan sehingga menjadi captain seat guna mempermudah akses ke barisan belakang.

Ketika melakukan perjalanan, para penumpang tidak akan merasa jenuh. Pasalnya, Hyundai H1 telah dibekali oleh sistem entertainment yang cukup lengkap. Head unit 2 DIN dengan monitor mampu memutar CD, MP3, dan DVD dengan dukungan i-Pod ready. Pada varian menengah dan atas, sebuah LCD monitor turut dipasangkan pada plafon baris kedua.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Interior Kabin Penumpang Tengah Hyundai H1

Khusus pada varian tertinggi dan termahal, Spesifikasi Hyundai H1 Royale mengadopsi konfigurasi jok dengan penggunaan jok Ottoman bagi penumpang tengah. Penyangga kaki dapat dioperasikan melalui kedua tombol yang berada di bagian luar armrest. Sayangnya, untuk merebahkan dan menggeser jok maju-mundur masih menggunakan tuas manual.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Interior Kabin Penumpang Tengah Hyundai H1 Royale

Untuk spesifikasi Hyundai H1 tipe Elegance dan Classic, keduanya menggunakan konfigurasi jok berjumlah 12 kursi dengan masing-masing 3 kursi pada setiap baris. Ketersediaan ruang kaki di dalamnya terbilang masih nyaman meski diisi 12 penumpang penuh. Hanya saja dengan jumlah jok yang lebih banyak, maka space bagasi yang tersisa cukup sempit. Ketika jok baris paling belakang digeser habis ke depan dengan jarak maksimal sejauh 25 cm, imbasnya akan memangkas legroom dan tak dapat diisi oleh penumpang dewasa, kecuali anak-anak.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Interior Kabin Penumpang Belakang Hyundai H1

Berikut contoh foto bagasi Hyundai H1 XG dan Royale yang menjadi varian dengan jok 3 baris. Cukup lega. Namun untuk varian Elegance dan Classic, bisa dibayangkan bagaimana sempitnya karena adanya tambahan jok 1 baris lagi sebagai row keempat. Bahkan headrest-nya pun akan mepet dengan kaca belakang ketika ditutup.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Interior Hyundai H1 Tampak Bagasi

Review Spesifikasi Hyundai H1 : Performa Mesin

Pada sektor dapur pacu, Hyundai membekali Spesifikasi Hyundai H1 dengan pilihan mesin bensin dan diesel. Untuk mesin berbahan bakar bensin, menggunakan basis dari keluarga Theta II berkapasitas 2.4 liter yang sanggup menggenjot tenaga hingga 175 HP pada 6.000 RPM dengan torsi puncak sebesar 228 Nm pada putaran 4.200 RPM.

Akselerasi dari mesin ini cukup lamban karena beban keseluruhan mencapai 2.2 ton. Transmisi otomatisnya pun masih konvensional dan mengandalkan 4 percepatan. Alhasil, konsumsi bahan bakar menjadi sangat boros terlebih untuk kondisi stop and go di kemacetan dalam kota .

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Foto Mesin Hyundai H1 Bensin

Pilihan kedua menggunakan mesin diesel yang dikenalkan pada medio 2010. Basisnya berupa mesin dari keluarga A2 dengan kapasitas 2.5 liter berteknologi CRDi yang juga dibekali turbocharger VGT. Teknologi VGT bekerja dengan cara mengatur baling-baling turbin pada turbo sesuai putaran mesin. Pada putaran mesin yang rendah, sudut baling-baling lebih kecil, sehingga menghasilkan kebutuhan torsi yang tinggi sesuai dengan putaran mesinnya, tanpa menimbulkan gejala ‘turbo lag’.

Sebaliknya pada putaran tinggi, sudut baling-baling dibuka lebih besar. Dorongan gas buang terhadap turbin lebih besar dan membuatnya berputar cepat. Hasilnya, kompresor menyedot udara lebih banyak dan menghasilkan tekanan lebih tinggi.

Jika dibandingkan mesin bensin di atas, mesin diesel ini lebih irit dalam hal konsumsi BBM. Tenaga yang mampu dihasilkan sebesar 170 HP pada 3.600 RPM dengan torsi puncak mencapai 392 Nm pada putaran 2.000 hingga 2.250 RPM. Mesin diesel ini dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan dan matic shoftronic 5 percepatan.

Terhitung sejak tahun 2014, Spesifikasi Hyundai H1 diesel mendapatkan penyempurnaan mesin CRDi sehingga menghasilkan peningkatan torsi jika dibandingkan mesin lamanya. Pada H1 anyar ini, tenaga yang dihasilkan masih sama seperti sebelumnya, yakni 168 hp pada 3.600 RPM. Sementara torsinya meningkat jauh menjadi 441 Nm pada 2.250 rpm. Dengan selisih torsi yang cukup besar, alhasil konsumsi BBMnya pun sedikit membaik dibadingkan H1 diesel lawas.

Di sisi lain, Hyundai pernah merilis H1 Classic yang juga bermesin diesel, sama-sama bermesin CRDi, namun dengan konstruksi lebih sederhana dan tanpa dibekali turbo VGT, melainkan hanya turbocharger  WGT (Waste Gate Turbocharge). Di atas kertas, spesifikasi Hyundai H1 Classic mencatatkan output mesin hanya sebatas 136 HP pada 3.800 RPM dan torsi 336 Nm dari putaran 1.500 hingga 2.500 RPM. Ia menjadi satu-satunya tipe yang bertransmisi manual 6 percepatan.

Review Spesifikasi Hyundai H1 Indonesia
Foto Mesin Hyundai H1 Diesel

Review Spesifikasi Hyundai H1 : Impresi dan Handling

Jujur, H1 adalah mobil bongsor dengan bobot yang terbilang besar. Namun, ketika Saya mengujinya, mesin diesel berteknologi VGT sukses mendorong MPV besar ini dengan meyakinkan. Namun, sayangnya ketika putaran mesin menembus di atas 2.500 RPM, suara mesin diesel terdengar cukup keras di dalam kabin. Berbeda dengan varian bensin yang cukup senyap.

Jantung mekanis dipadukan dengan transmisi otomatis 5 percepatan pada varian diesel cukup membantu. Dengan menu Shifttronic, membuat Anda bisa memainkan tuas layaknya mobil manual sehingga lebih leluasa memilih gear sesuai dengan kondisi jalan. Pada beberapa kondisi, transmisi Shiftronic dapat dijadikan sebagai engine brake untuk memaksimalkan pengereman MPV bongsor ini.

Selain itu, varian mesin bensin cukup disayangkan masih menerapkan transmisi matic konvensional biasa yang bahkan dapat Anda temukan pada sebuah city car lansiran tahun 2000-an. Dengan bobotnya yang cukup berat, mesin bensin milik H1 akan menjadi sosok yang haus BBM. Maka tak heran jika banyak pihak travel yang menyerah untuk menggunakan H1 sebagai armadanya.

Selebihnya, sistem kemudi hidrolik yang tersemat terasa agak berat, namun hal ini tentunya cukup wajar. Karena memang seperti itulah karaker sebuah van berbadan bongsor. Melintasi jalanan ibukota, sesekali melalui U turn (putar balik) pun dilakukan cukup mudah. Radius putar sejauh 5,6 meter terasa sangat membantu.

Berbekal panjang lebih dari 5 meter serta tinggi dan lebar nyaris menyentuh 2 meter, H1 punya modal yang bagus. Kabin belakangnya begitu lapang, dengan ruang kaki dan kepala yang luas. Penumpang dengan tinggi 185 cm pun bisa menyelonjorkan kaki di dua baris bangku empuk berlapis kulit milik MPV bongsor ini.

Dengan posisi duduk yang tinggi, dan disokong oleh jendela depan yang lebar, kemudian penempatan pilar A yang rendah, membuat visibilitas H1 layak diacungi jempol. Jelas visibilitas tersebut akan sangat membantu pengemudi ketika melewati jalan sempit bahkan jalanan ibu kota yang dipenuhi oleh pengendara sepeda motor.

Fitur lain yang membantu pengemudi adalah kamera belakang yang menampilkan berbagai objek dibelakang mobil melalui monitor ketika memarkirkan mobil. Nah, untuk konfigurasi tempat duduk pada H1, bisa diatur sesuai kebutuhan. Pada dasarnya ia adalah van dengan sembilan tempat duduk. Namun, Anda bisa mengubahnya menjadi enam tempat duduk dengan posisi captain seat. Ketiga baris bangku pun bisa digeser maju-mundur.

Sayangnya sistem suspensi Rigid Axle 5-link di belakang terasa keras. Mungkin tujuannya untuk menstabilkan bobotnya yang besar dan meminimalkan gejala body-roll saat bermanuver. Namun, pengaturan tersebut sepertinya gagal diterjemahkan oleh suspensi sebagai goncangan lembut ketika roda menginjak jalanan berlubang dan bergelombang. Bagi pengemudi di depan terasa sangat keras, namun masih bisa ditolerir oleh penumpang yang berada dibaris tengah.

Pada sektor keselamatan, H1 tipe menengah hingga tertinggi telah diberikan fitur Electronic Stability Program (ESP) dan ABS di keempat rodanya, dimana seluruhnya mengaplikasi cakram berventilasi. Dengan sistem rem ini, baik  H1 bensin dan diesel sanggup memberikan daya henti lembut, namun juga bisa direspon agresif tatkala pengemudi ingin melakukan pengereman keras.

Apalagi peredaman suara di kabin pun baik sehingga gangguan kebisingan dari luar bisa direduksi dengan baik. Dalam perjalanan yang menempuh ribuan kilometer, kondisi ini sangat menyenangkan karena bisa memudahkan segenap penumpang untuk memejamkan mata atau menikmati dengan optimal sistem in-car entertainment.

Bagi tipe XG dan Royale, turut dibekali head unit 2-DIN canggih dengan layar monitor sentuh. Perangkat ini bisa memutar cakram berformat DVD atau CD, mendendangkan lagu MP3, menampilkan gambar dari kamera parkir, hingga fasilitas navigasi satelit (Global Positioning System) Garmin. Untuk memudahkan penumpang belakang menikmati hiburan ini, di plafon terdapat roof monitor dengan layar LCD berukuran 14 inci.

Spesifikasi Hyundai H1

  • Mesin : Theta II 2.4 liter MPI (bensin); A2 2.5 liter CRDi turbo VGT (diesel); A2 2.5 liter CRDi turbo WGT (H1 Classic).
  • Konfigurasi : 4 silinder segaris 16 katup DOHC (bensin); 4 silinder segaris 16 katup DOHC (diesel); 4 silinder segaris 8 katup SOHC (H1 Classic).
  • Tenaga : 173 HP @6.000 RPM (bensin); 168 HP @3.600 RPM (diesel); 136 HP @3.800 RPM (H1 Classic).
  • Torsi : 228 Nm @4.200 RPM (bensin); 392 Nm @2.000-2.500 RPM (diesel); 441 Nm @2.250 RPM (diesel facelift 2014); 336 Nm @1.500-2.500 RPM (H1 Classic).
  • Bore x stroke : 88 mm x 97 mm (bensin); 91 mm x 96 mm (diesel); 91 mm x 96 mm (H1 Classic).
  • Rasio kompresi : 10.5:1 (bensin); 17.6:1 (diesel); 16.4:1 (H1 Classic).
  • Konsumsi BBM : 5-8 km/L (dalam kota); 10-14 km/L (luar kota).
  • Transmisi : Manual 5 percepatan; Matic 4 percepatan (bensin); Matic triptonic 5 percepatan (diesel) Manual 6 percepatan (H1 Classic).
  • Suspensi : Depan MacPherson strut, belakang rigid axle 5 link.
  • Rival : Toyota Hiace, Mazda Biante, Toyota NAV1, Nissan Serena, Toyota Alphard, dan Nissan Elgrand.
  • Tahun penjualan : 2007 – sekarang.

Kelebihan dan Kekurangan Hyundai H1

Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Hyundai H1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2008 hingga sekarang.

Keunggulan Hyundai H1 Bensin dan Diesel

  • Harga bekas cukup terjangkau.
  • Banyak pilihan tipe.
  • Adanya dua varian mesin.
  • Visibilitas pengemudi ke segala arah sangat lapang.
  • Kabin lapang dan nyaman.
  • Muat banyak.
  • Tempat penyimpanan dan cupholder melimpah.
  • Jok kulit.
  • Feedback setir cukup presisi.
  • Radius putar kecil, lebih kecil dari Innova Gen 1.
  • Peredaman kabin cukup bagus.

Kelemahan Hyundai H1 Bensin dan Diesel

  • Mesin bensin lemot.
  • Boros, terutama varian bensin.
  • Bobot sangat berat.
  • Body roll ketika bermanuver.
  • Beberapa harga slow moving part cukup mahal.
  • Pintu geser masih manual, kecuali varian termahal.
  • Kaca jendela penumpang belakang tidak bisa dibuka.
  • Posisi rem tangan tidak ergonomis.
  • Tidak adanya wiper belakang untuk model tengah dan bawah.
  • Suspensi keras.
  • Harga jual kembali terjun bebas.

Demikian beberapa informasi penting mengenai Review dan Spesifikasi Hyundai H1 di Indonesia yang dijual sejak tahun 2007 hingga sekarang. Nah, jika Anda hendak membeli sebuah MPV premium dengan harga terjangkau, maka tak ada salahnya Hyundai H1 CRDi sebagai salah satu pilihan. Karena hanya Hyundai yang menyuguhkan mesin diesel bertenaga dengan torsi melimpah untuk segmen ini. Baca juga:

Rekomedasi Mobil Keluarga Pintu Geser Terbaik